Jordan Adams Kembali Untuk Memperkuat Dewa United Banten. Dewa United Banten dapat suntikan semangat besar menjelang IBL 2026: Jordan Adams resmi kembali bergabung sebagai pemain asing utama. Pengumuman ini keluar pada 3 Desember 2025, setelah manajemen sukses pertahankan sang import Amerika meski regulasi IBL berubah. Adams, yang berjasa bawa Anak Dewa juara musim lalu dengan rata-rata 23,3 poin per game, bilang keputusan ini natural karena tim sudah seperti keluarga. Di tengah persiapan BCL Asia 2026, kembalinya Adams jadi kunci buat target gelar juara kedua berturut-turut. Presiden Dewa United Banten, Michael Oliver Wellerz, sambut positif, bilang pengalaman Adams akan bantu tim bersaing di panggung internasional. Ini bukan sekadar kontrak; ini komitmen buat bangun dinasti di Banten. REVIEW KOMIK
Peran Besar Adams di Musim Lalu: Jordan Adams Kembali Untuk Memperkuat Dewa United Banten
Jordan Adams bukan nama baru di Dewa United; dia pahlawan musim 2025. Rata-rata 23,3 poin per game, dia jadi pendulang skor terbanyak tim dan bantu Anak Dewa raih gelar IBL pertama mereka. Di final lawan Pelita Jaya, Adams cetak 29 poin, enam rebound, dan enam assist, tunjukkan dia bukan cuma scorer tapi playmaker juga. Musim lalu, dia absen tujuh laga karena cedera kaki sejak Maret, tapi saat comeback lawan Hangtuah Jakarta Mei 2025, langsung ledak 29 poin dan enam assist dalam kemenangan 90-82. Itu bantu Dewa United pecahkan rekor sendiri dengan 13 kemenangan beruntun, unggul dari 12 musim sebelumnya. Pablo Favarel, pelatih saat itu, bilang Adams “kunci sukses kami” karena kemampuan shooting-nya – 45% dari lapangan dan 38% dari tiga poin. Kini, dengan regulasi IBL batasi pemain asing, pertahankan Adams jadi prestasi manajemen.
Alasan Adams Pilih Bertahan dan Visi ke Depan: Jordan Adams Kembali Untuk Memperkuat Dewa United Banten
Adams tak ragu pilih Dewa United lagi. “Buat saya, keputusan ini sederhana. Saya nyaman dengan organisasi ini, dari manajemen sampai pemain. Kita bangun sesuatu kuat dua musim terakhir, dan juara IBL 2025 bukti jalur benar,” katanya. Dia merasa tim seperti keluarga, dan ingin beri lebih: “Saya masih bisa beri kontribusi, bantu tim berkembang, dan raih gelar lagi.” Adams soroti konsistensi sebagai PR musim lalu – tim kuat tapi kadang inkonsisten di away. Untuk 2026, dia antusias BCL Asia: “Ini tantangan baru, dan saya siap bantu Dewa United bersaing di Asia.” Wellerz bilang Adams “pemain berpengalaman yang paham sistem kami”, dan kontraknya dirancang fleksibel buat internasional. Ini langkah strategis, karena Adams tambah kedalaman skuad lokal seperti Gelvis Solano dan Bryan Carabali.
Persiapan Dewa United Menuju IBL dan BCL Asia
Dengan Adams balik, Dewa United mulai gaspol persiapan. Latihan intensif di Dewa United Arena fokus build chemistry, terutama integrasi Adams dengan pemain baru. Musim lalu tanpa dia, tim adaptasi pakai Solano sebagai scorer utama – dia cetak 30 poin lawan Bali United saat Adams cedera. Kini, duet Adams-Solano bisa ledak: Adams shooting guard, Solano point guard, tambah Carabali di big man. Regulasi IBL 2026 batasi import jadi dua per tim, jadi manajemen pintar pertahankan Adams meski tawaran dari luar negeri. Buat BCL Asia, Dewa United targetkan perempat final – pengalaman Adams di liga AS bantu adaptasi kompetisi regional. Wellerz bilang, “Jordan bukan cuma pemain; dia leader yang bikin tim lebih tangguh.” Ini momentum bagus setelah juara domestik, dan fans Banten sudah heboh sambut kembalinya sang bintang.
Kesimpulan
Kembalinya Jordan Adams ke Dewa United Banten adalah berita bagus buat IBL 2026 dan BCL Asia. Dari pahlawan juara musim lalu dengan 23,3 poin per game, Adams siap bantu tim raih gelar kedua dan ekspansi internasional. Keputusannya bertahan natural, karena tim sudah seperti keluarga, dan visi konsistensi dia jadi kunci. Manajemen pintar pertahankan aset ini di tengah regulasi ketat, dan duet dengan Solano-Carabali janji ledakan. Dewa United siap dominasi lagi – Adams bukan sekadar import, dia masa depan Anak Dewa. Fans Banten, siap pesta? Musim depan bakal seru.